Jembatan Bailey Sebagai Solusi Tanggap Darurat Jalan Nasional Jambi-Sumbar

HPJI News | Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi telah menyelesaikan loading test jembatan bailey sepanjang 30 meter sebagai solusi tanggap darurat atas amblasnya Jalan Nasional Jambi-Sumbar.

Jembatan yang dibangun di ruas Muaro Bungo-Batas Sumatera Barat (N.009) STA 53+000, Desa Sirih Sekapur, Kabupaten Bungo saat ini telah fungsional digunakan dengan pembatasan beban maksimal 20 ton.

Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa penanganan jalan harus dilakukan dengan cermat dan mengutamakan faktor keamanan. “Kita harus memastikan jalan ini aman digunakan, terutama menjelang mudik Lebaran nanti. Metode yang diterapkan tidak hanya harus cepat, tetapi juga menjamin ketahanan jalan dalam jangka panjang,” ujar Menteri Dody.

Kepala BPJN Jambi Ibnu Kurniawan mengonfirmasi bahwa hasil loading test menunjukkan jembatan ini aman untuk digunakan. “Kami berharap kejadian jalan putus seperti ini tidak terulang lagi di Jambi. Kami juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondisi jalan nasional agar tetap berfungsi dengan baik dan aman bagi semua,” kata Ibnu.

Jalan nasional ini sebelumnya amblas akibat curah hujan tinggi sejak 1 Maret 2025, yang menyebabkan debit air Sungai Tukum meningkat dan meluap. Gorong-gorong eksisting (crossdrain) tidak mampu menampung aliran air, sehingga terkikis dan mengakibatkan badan jalan amblas.

Dengan selesainya penanganan darurat ini, arus lalu lintas di ruas tersebut diharapkan kembali normal, sehingga mobilitas masyarakat serta kelancaran transportasi antara Provinsi Jambi dan Sumatera Barat dapat terjaga.

Penanganan darurat ini merupakan contoh baik dari pemerintah dalam menangani masalah infrastruktur yang terjadi di lapangan. Dengan kerja cepat dan tepat, pemerintah dapat memastikan bahwa jalan nasional yang amblas dapat segera difungsikan kembali dan aman digunakan oleh masyarakat.

Namun, perlu diingat bahwa penanganan darurat ini hanya merupakan solusi sementara. Pemerintah harus terus melakukan pemeliharaan dan perawatan jalan nasional agar dapat tetap berfungsi dengan baik dan aman bagi semua.

Dalam jangka panjang, pemerintah harus memiliki rencana yang lebih komprehensif untuk mengatasi masalah infrastruktur yang terjadi di lapangan. Rencana ini harus meliputi pemeliharaan dan perawatan jalan nasional, serta pembangunan infrastruktur baru yang lebih tahan lama dan aman.

Dengan demikian, pemerintah dapat memastikan bahwa jalan nasional yang amblas dapat segera difungsikan kembali dan aman digunakan oleh masyarakat, serta dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Source Artikel : www.mediakonstruksi.id

';