Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, komitmen pemerintah untuk memperkuat sistem transportasi nasional yang lebih efisien dan terintegrasi.
Hal ini disampaikan saat AHY memimpin rapat koordinasi bersama kementerian dan lembaga terkait, membahas persiapan Rancangan Undang-Undang Sistem Transportasi Nasional (RUU Sistranas) dan penyelenggaraan kereta kecepatan tinggi.
Menurutnya, sistem transportasi di Indonesia masih menghadapi kendala akibat pengelolaan yang bersifat sektoral dan parsial. Akibatnya, integrasi antarmoda transportasi belum berjalan optimal.
“Sistranas ini penting dan harus segera kita tuntaskan, sehingga bisa menjadi payung untuk berbagai aspek transportasi lainnya,” tegas AHY, Jumat (4/7/2025).
AHY menegaskan, pengembangan sistem transportasi terintegrasi sangat penting, sejalan dengan proyeksi International Monetary Fund (IMF) periode 2020-2030. Dengan peningkatan kualitas transportasi, Indonesia berpeluang menjadi ekonomi terbesar ketujuh dunia berdasarkan GDP PPP.
“Tidak ada alasan lain selain kita fokus membangun infrastruktur dan mendukung sistem transportasi yang semakin efisien dan terintegrasi,” jelasnya lagi, menyoroti wilayah Jawa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional.
Selain RUU Sistranas, AHY mendorong percepatan penyusunan rancangan peraturan pemerintah (RPP) tentang kereta cepat sebagai pedoman dalam pembangunan dan pengoperasian proyek strategis nasional ini.
Ia mengusulkan pembentukan satuan tugas (task force) khusus guna memastikan implementasi kebijakan berjalan efektif di lapangan.
Langkah strategis berikutnya adalah penyusunan RUU Sistranas yang akan menyatukan perencanaan dan pengelolaan sistem transportasi nasional lintas moda dan wilayah.
“Tentunya ini semua perlu kita integrasikan, sehingga perencanaan dan pengolahan sistem transportasi nasional lintas moda dan juga lintas wilayah semakin baik ke depan,” tutupnya.
Source Artikel: www.beritasatu.com