Dorong Daya Saing dan Pemerataan Ekonomi, Pembangunan Jalan Tol Lembar-Kayangan Jadi Prioritas Nasional

Mataram – Upaya meningkatkan daya saing dan menurunkan biaya logistik nasional terus menjadi fokus utama pemerintah. Dalam kunjungannya ke Nusa Tenggara Barat (NTB), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur strategis, khususnya jalan tol yang menghubungkan Pelabuhan Lembar di Lombok Barat hingga Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur. Proyek ini termasuk dalam program prioritas Pemerintah Provinsi NTB dan dinilai krusial dalam memperkuat konektivitas serta menstimulasi pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kita melihat infrastruktur di NTB semakin baik. Infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan juga semakin berkembang, terutama yang mendukung konektivitas wilayah,” ujar Menko AHY setelah mengikuti kegiatan Car Free Day (CFD) di Jalan Udayana, Mataram, pada Minggu (27/7/2025). Dalam kesempatan tersebut, AHY turut menikmati kuliner khas NTB, Soto, bersama Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal.

AHY menekankan bahwa pengembangan infrastruktur di NTB memerlukan dukungan penuh dari pemerintah pusat. Menurutnya, pembangunan ruas jalan konektivitas dari wilayah barat hingga ujung timur NTB, termasuk Kabupaten Bima, merupakan tulang punggung kemajuan daerah. Dengan infrastruktur yang baik, bukan hanya mobilitas masyarakat yang terbantu, namun juga roda perekonomian akan bergerak lebih cepat.

Visi pembangunan yang diusung Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat. AHY menyebutkan bahwa gubernur memiliki tekad kuat untuk menjadikan NTB sebagai provinsi yang lebih makmur, dengan memaksimalkan potensi sumber daya alam dan manusia yang dimiliki.

“Beliau punya visi jauh ke depan, ingin NTB semakin makmur dan bahkan menjadi penyumbang devisa nasional. Semua itu tentu membutuhkan infrastruktur sebagai fondasi utama. Ikhtiarnya sudah sangat jelas,” kata AHY.

Salah satu proyek yang menjadi sorotan utama adalah rencana pembangunan jalan tol Lembar-Kayangan yang diperkirakan menelan anggaran hingga Rp22 triliun. AHY memastikan proyek ini akan mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat melalui skema kolaboratif bersama pemerintah provinsi serta kabupaten/kota terkait.

“Pusat juga harus berkolaborasi erat dengan gubernur, termasuk pemerintah kabupaten/kota di NTB. Ini adalah peluang besar yang sangat prospektif, baik secara ekonomi maupun sosial,” ujarnya.

Dengan adanya jalan tol ini, jalur logistik nasional akan menjadi lebih efisien. Saat ini, jalur Lembar-Kayangan yang merupakan penghubung utama antar pelabuhan di Lombok mengalami kepadatan dan memakan waktu tempuh hingga 3,5 jam. Kehadiran jalan tol diprediksi dapat memangkas waktu tempuh menjadi sekitar 1,5 jam, serta memperlancar distribusi barang dan jasa.

Selain menurunkan biaya logistik, jalan tol Lembar-Kayangan juga diharapkan mampu membuka pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di sepanjang trase tol. Hal ini akan mendorong pemerataan pembangunan dan memberikan dampak positif langsung kepada masyarakat setempat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB, Sadimin, menyatakan bahwa keberadaan jalan tol Lembar-Kayangan merupakan solusi vital untuk mengurai kemacetan dan mempercepat distribusi logistik nasional.

“Jalur ini sangat penting karena merupakan bagian dari arus logistik nasional. Dengan tol, jarak tempuh akan lebih singkat dan lebih efisien. Selain itu, keberadaan tol ini diharapkan mampu membuka pusat pertumbuhan baru di NTB,” ujar Sadimin.

Menko AHY juga menyoroti banyaknya potensi ekonomi di NTB yang masih belum tergarap secara maksimal. Menurutnya, sektor UMKM lokal, pariwisata, hingga industri kreatif memiliki peluang besar untuk tumbuh pesat jika didukung dengan infrastruktur yang memadai.

“Banyak sekali potensi NTB yang bisa dikembangkan. Kita harus mencari solusi bersama agar masyarakat bisa lebih sejahtera. Saya pribadi sangat fokus pada aspek peningkatan ekonomi lokal melalui pembangunan infrastruktur,” jelas AHY.

NTB, sebagai daerah dengan posisi strategis di jalur perdagangan dan pelayaran Indonesia timur, dinilai memiliki peran penting dalam penguatan ekonomi kawasan. Oleh karena itu, investasi pada infrastruktur seperti jalan tol tidak hanya dilihat sebagai pengeluaran, tetapi sebagai investasi jangka panjang untuk menciptakan konektivitas, efisiensi, dan pertumbuhan yang inklusif.

Pembangunan jalan tol Lembar-Kayangan bukan hanya soal menghubungkan dua pelabuhan utama di Lombok, tetapi juga simbol komitmen pemerintah untuk membangun dari pinggiran dan mewujudkan Indonesia yang lebih terhubung. Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, NTB diharapkan mampu menjadi lokomotif baru pembangunan di kawasan timur Indonesia. Infrastruktur yang kuat adalah kunci untuk membuka peluang dan menghadirkan kesejahteraan merata bagi seluruh rakyat.

Source Artikel: www.inilah.com

';