Dr.-Ing. Ir. Purnomosidi Hadjisarosa, M.Sc. adalah salah satu tokoh sentral dalam pembangunan infrastruktur Indonesia, khususnya di sektor jalan dan jembatan. Ia tidak hanya dikenal sebagai Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia pada masa Kabinet Pembangunan III (1978–1983), tetapi juga sebagai penggagas berdirinya organisasi profesi teknik jalan, Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI).
Biodata dan Latar Belakang Pendidikan
Purnomosidi Hadjisarosa lahir pada tahun 1933 di Surakarta. Ia menempuh pendidikan menengah di SMA Negeri 1 Surakarta, lalu melanjutkan pendidikan tinggi di bidang teknik sipil di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan lulus pada tahun 1956.
Tidak berhenti di situ, Purnomosidi melanjutkan studi ke Jerman dan berhasil meraih gelar Doktor-Ingenieur (Dr.-Ing.) dari Technische Universität Clausthal, Jerman, pada tahun 1963, menjadikannya salah satu insinyur Indonesia pertama yang meraih gelar doktor teknik di luar negeri.
Perjalanan Karier
Setelah menyelesaikan studi, Purnomosidi kembali ke Indonesia dan memulai kiprahnya di dunia akademik. Ia menjadi Ketua Jurusan Teknik Metalurgi dan Pembantu Dekan Fakultas Teknik di Universitas Indonesia.
Namun, keahliannya menarik perhatian pemerintah, dan ia kemudian bergabung dengan Departemen Pekerjaan Umum (PU). Ia dipercaya mengemban berbagai posisi penting yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur nasional, hingga akhirnya ditunjuk sebagai Menteri Pekerjaan Umum pada tahun 1978.
Selama masa jabatannya sebagai menteri, Purnomosidi berperan besar dalam mempercepat pembangunan jalan, jembatan, dan sistem drainase di berbagai wilayah Indonesia. Ia juga dikenal mendorong penggunaan pendekatan teknis modern dalam pengelolaan proyek infrastruktur.
Peran dalam Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)
Pada 5 September 1975, bersama tokoh-tokoh teknik sipil lainnya, termasuk Ir. Suryatin Sastromijoyo, Dr.-Ing. Ir. Purnomosidi Hadjisarosa turut menggagas pendirian HPJI. Ia dipercaya sebagai Ketua Umum pertama HPJI, yang menjadi wadah profesional bagi para ahli, praktisi, dan akademisi di bidang jalan.
Di bawah kepemimpinannya, HPJI membentuk jejaring profesional di seluruh Indonesia dan menjalin kemitraan erat dengan pemerintah serta lembaga pendidikan. Visi Purnomosidi adalah menjadikan HPJI sebagai mitra strategis dalam membangun jalan yang berkualitas dan berkelanjutan.
Warisan dan Inspirasi
Setelah tidak lagi menjabat sebagai menteri, Purnomosidi tetap aktif di dunia profesional. Ia menjabat sebagai Direktur Utama PT Panasatek, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi dan sistem manajemen.
Dr.-Ing. Ir. Purnomosidi Hadjisarosa wafat pada 17 September 1997, meninggalkan jejak besar dalam pembangunan Indonesia. Warisan intelektual dan profesionalismenya terus menginspirasi generasi muda di bidang teknik sipil, baik di lingkungan Kementerian PUPR maupun di HPJI.
Terima kasih