HPJI, Pilar Profesionalisme Pengembangan Jalan di Indonesia

Sejak awal pembangunan nasional, infrastruktur jalan telah menjadi salah satu fondasi penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, dan mempererat konektivitas antarwilayah di Indonesia.

Melihat pentingnya peran jalan sebagai urat nadi kehidupan bangsa, lahirlah sebuah organisasi profesi yang mewadahi para ahli, praktisi, dan profesional di bidang ini, yakni Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI).

HPJI resmi berdiri pada 5 September 1975 di Jakarta. Organisasi ini diprakarsai oleh tokoh-tokoh teknik sipil terkemuka, di antaranya Dr. Ir. Poernomosidhi Hadjisarosa dan Ir. Suryatin Sastromijoyo, yang memiliki visi besar untuk menghimpun tenaga-tenaga profesional bidang jalan dan jembatan dalam satu organisasi yang solid dan terarah.

Para pendiri HPJI memahami bahwa pembangunan jalan tidak hanya soal membangun fisik, tetapi juga soal keahlian, kualitas, dan tanggung jawab dalam setiap prosesnya.

Sejak awal, HPJI dibentuk dengan tujuan utama menjadi wadah profesional yang mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan infrastruktur jalan di Indonesia.

Saat itu, pembangunan jalan dan jembatan menjadi prioritas nasional untuk membuka aksesibilitas wilayah dan mendorong aktivitas ekonomi di berbagai daerah.

HPJI lahir untuk memastikan bahwa pembangunan tersebut dilaksanakan oleh sumber daya manusia yang terlatih, teruji, dan memiliki integritas tinggi.

Keanggotaan HPJI pada masa awal berjumlah sekitar 150 orang, terdiri dari para insinyur, praktisi lapangan, akademisi, serta pejabat pemerintah yang memiliki kepedulian besar terhadap pembangunan jalan di Indonesia.

Seiring dengan perkembangan zaman dan meningkatnya kebutuhan infrastruktur, HPJI berkembang pesat. Kini, HPJI beranggotakan lebih dari 24.000 profesional yang tersebar di seluruh Indonesia, menjadikannya salah satu organisasi profesi terbesar di bidang konstruksi dan infrastruktur jalan.

Dalam perjalanannya, HPJI tidak hanya menjadi rumah bagi para profesional jalan, tetapi juga bertransformasi menjadi mitra strategis pemerintah dan sektor swasta dalam membangun serta merawat jaringan jalan dan jembatan nasional.

Dari masa ke masa, HPJI terlibat aktif dalam berbagai proyek strategis, mulai dari jalan nasional, jalan tol, hingga pembangunan jembatan penghubung antarwilayah yang menjadi simbol kemajuan dan konektivitas bangsa.

HPJI juga secara konsisten memberikan kontribusi dalam perumusan kebijakan dan standar teknis di bidang jalan. Lewat keahlian anggotanya, HPJI dipercaya mengawal kualitas pembangunan infrastruktur jalan melalui keterlibatan di berbagai forum nasional hingga internasional.

Peran HPJI semakin terasa penting ketika dunia konstruksi jalan menghadapi tantangan baru seperti penerapan teknologi modern, isu lingkungan, dan tuntutan keberlanjutan.

Salah satu kekuatan HPJI adalah jaringan organisasi yang tersebar luas hingga ke berbagai daerah. Saat ini, HPJI memiliki 34 Dewan Pengurus Daerah (DPD) di seluruh provinsi di Indonesia.

Keberadaan DPD ini memungkinkan HPJI bergerak lebih dinamis dan dekat dengan kebutuhan di setiap wilayah. DPD HPJI menjadi motor penggerak di daerah dalam mendukung kebijakan pemerintah lokal maupun nasional di sektor jalan dan jembatan.

Keberlanjutan organisasi ini juga tak lepas dari regenerasi kepemimpinan yang berjalan baik. Tokoh-tokoh senior yang pernah mengawal HPJI di masa awal kini menjadi panutan dan pembimbing bagi generasi muda yang siap melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan.

Generasi baru HPJI ini dibekali dengan semangat profesionalisme tinggi serta wawasan yang adaptif terhadap perubahan zaman dan perkembangan teknologi.

Kini, di bawah kepemimpinan Dr. Ir. Hedy Rahadian, M.Sc sebagai Ketua Umum periode 2023–2027, HPJI terus berbenah dan memperkuat perannya di tengah era modernisasi infrastruktur. Tantangan global seperti transformasi digital, tuntutan pembangunan yang ramah lingkungan, hingga keselamatan jalan menjadi perhatian utama HPJI untuk direspons dengan solusi yang tepat dan terukur.

HPJI menyadari bahwa masa depan pembangunan jalan Indonesia tidak lagi hanya soal membangun lebih banyak jalan, tetapi bagaimana memastikan jalan yang dibangun berkualitas, aman, ramah lingkungan, dan memberikan dampak sosial ekonomi yang luas.

Oleh karena itu, HPJI terus mendorong anggotanya untuk meningkatkan kompetensi dan selalu siap menghadapi tantangan pembangunan nasional yang semakin kompleks.

Harapan besar kini tersemat pada HPJI untuk terus menjaga marwahnya sebagai organisasi profesi yang solid, profesional, dan menjadi mitra utama dalam pembangunan jalan di Indonesia.

HPJI diharapkan menjadi ruang kolaborasi dan inovasi bagi para profesional di bidang jalan, tempat bertukar gagasan, memperkuat jejaring, dan berperan aktif dalam mendorong lahirnya kebijakan yang mendukung kemajuan infrastruktur nasional.

Lebih dari sekadar organisasi profesi, HPJI diharapkan mampu terus menjadi pilar penting dalam pembangunan Indonesia.

Dengan pengalaman panjang dan dukungan anggota yang solid, HPJI akan terus mengawal setiap langkah pembangunan jalan di Indonesia agar terwujud jalan-jalan yang tidak hanya menghubungkan wilayah, tetapi juga menyatukan harapan dan masa depan bangsa.

Penutup

Lebih dari 48 tahun berdiri, HPJI telah menorehkan banyak catatan penting dalam perjalanan pembangunan infrastruktur Indonesia.

Dari proyek-proyek besar di era awal pembangunan hingga tantangan global hari ini, HPJI selalu hadir sebagai bagian dari solusi.

Ke depan, HPJI diharapkan tetap tegak berdiri, menjadi tonggak profesionalisme dan inovasi di bidang pengembangan jalan, demi terwujudnya Indonesia yang maju dan terhubung dengan infrastruktur jalan yang andal dan berkelas dunia.

Salam HPJI
Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia.

';