Merak – Kementerian PU bersama Komisi V DPR RI meninjau pekerjaan penggantian Jembatan Akses Pelabuhan Merak, Banten pada Kamis (26/06/25). Jembatan Akses Pelabuhan Merak sebelumnya mengalami kemacetan panjang pada Senin, 23 Juni 2025 akibat adanya truk rusak yang sekaligus bersamaan dengan waktu pulang pegawai pabrik di sekitar Merak, sehingga terjadi kemacetan panjang yang baru bisa terurai pukul 03.30 dini hari. Kedepannya, jembatan sepanjang 14 meter ini akan menggunakan bore pile sebagai pondasinya. Perbaikan jembatan ini merupakan solusi permanen bagi kemacetan yang sering terjadi di Pelabuhan Merak pada masa libur Lebaran, maupun Natal dan Tahun Baru (nataru).
Kepala Balai Penanganan Jalan Nasional Banten, Wahyu S. Winurseto mengatakan bahwa pada akhir bulan Juli akan dipasang Jembatan Bailley untuk penanganan sementara yang bisa digunakan oleh kendaraan roda 4 sekaligus open traffic. “Kami menargetkan pada bulan Oktober sudah bisa fungsional dan bulan November sudah bisa selesai. Kami mohon doanya agar bisa selesai lebih cepat sebelum libur Natal dan Tahun Baru” jelas Wahyu.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Roberth Rouw mengapresiasi penanganan kemacetan pada ruas jalan ini. “Pembangunan jembatan ini menjadi solusi yang mampu mengurai kepadatan arus kendaraan baik dari arah Jakarta maupun sebaliknya yang selama ini terjadi sehingga tidak terjadi pengalihan jalan yang menimbulkan ketidaknyamanan bagi para pengendara.” kata Robert.
Untuk mengatasi arus lalu lintas kendaraan besar pada masa libur lebaran dan nataru yang akan datang, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Banten Kementerian Perhubungan telah menyiapkan fasilitas pemberhentian truk di pelabuhan Bandar dengan kapasitas 320 unit. “Saat ini, kapasitas tampungan kendaraan besar di Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) sudah terisi sebanyak 120 unit, sehingga masih ada sisa 200 unit lagi yang dapat dimanfaatkan. Kendaraan besar yang berangkat menuju Pelabuhan Merak dari Pelabuhan BBJ akan dialihkan melewati jalan milik PT. Krakatau Steel, sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas umum. Akan kami ujicoba pada 30 Juni 2025, dan jika berhasil akan dibuka pada 11 Juli 2025.” kata Bharto Ari Raharjo selaku Kepala KSOP Kelas I Banten.
Turut hadir pada Kunker Spesifik ini Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol, Apri Artoto, Direktur Pembangunan Jembatan Ditjen Bina Marga Rakhman Taufik, Auditor Ahli Madya Inspektorat II Inspektorat Jenderal Kementerian PU, Ricki Fajri Sofian, General Manager ASDP Merak, Suharto, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Banten, Eko Indra Yanto, dan Kasubditkamsel Ditlantas Polda Banten AKBP Syamsul Bahri. (HAL/Eci)
Source Artikel: www.pu.go.id